Al-Quran Surah Thaha Ayat 93: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

Thaha : Ayat 93

أَلَّا تَتَّبِعَنِ‌ۖ أَفَعَصَيْتَ أَمْرِى ٩٣۝٩٣

اَلَّا تَتَّبِعَنِۗ اَفَعَصَيْتَ اَمْرِيْ
allâ tattabi‘an, a fa ‘ashaita amrî
dari mengikuti (dan menyusul)-ku? Apakah engkau (sengaja) melanggar perintahku?”
اَلَّا تَتَّبِعَنِۗ اَفَعَصَيْتَ اَمْرِيْ dari mengikuti (dan menyusul)-ku? Apakah engkau (sengaja) melanggar perintahku?” QS: Thaha:93 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Melihat kesesatan kaumnya, Nabi Musa marah dan menegur Nabi Harun karena dianggap tidak mampu memimpin Bani Israil dengan baik. Sambil memegang kepala dan janggut saudaranya itu,;dia berkata, “Wahai Harun!;Allah mengutusmu untuk membantuku.;Apa yang menghalangimu;untuk menegur;ketika engkau melihat mereka telah sesat;dengan menyembah patung anak sapi? Apa yang menyebabkan;engkau tidak mengikuti aku;dalam berdakwah dan mengajak mereka untuk mengesakan Allah?;Apakah engkau telah;sengaja;melanggar perintahku;sehingga engkau membiarkan mereka sesat?”

Musa kembali membentak Harun dengan ucapan yang agak keras, "Apakah engkau telah mendurhakai dan melanggar perintahku. Aku telah mengamanatkan kepadamu supaya engkau menggantikan kedudukanku sepeninggalku, bertindak dan mencegah mengikuti jalan orang-orang yang hendak membuat kerusakan." Pengarang tafsir Al-Kasysyaf menerangkan hal ini sebagai berikut, "Musa adalah orang yang keras dan kadang-kadang bertindak keras terhadap hal yang berhubungan dengan hak Allah dan agama. Karena itu ia tidak dapat menguasai dirinya ketika melihat kaumnya telah menyeleweng dari agama tauhid sehingga ia melemparkan lembaran-lembaran Taurat yang dibawanya karena kaget dan tercengang melihat penyelewengan kaumnya. Dia membentak dan menghardik saudaranya Harun sambil menarik rambut dan janggut seakan-akan saudaranya musuhnya bukan saudara dan pembantunya."