Al-Quran Surah Thaha Ayat 92: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

Thaha : Ayat 92

قَالَ يَـٰهَـٰرُونُ مَا مَنَعَكَ إِذْ رَأَيْتَهُمْ ضَلُّوٓاْ ٩٢۝٩٢

قَالَ يٰهٰرُوْنُ مَا مَنَعَكَ اِذْ رَاَيْتَهُمْ ضَلُّوْٓاۙ
qâla yâ hârûnu mâ mana‘aka idz ra'aitahum dlallû
Dia (Musa) berkata, “Wahai Harun, apa yang menghalangimu, ketika engkau melihat mereka telah sesat,
قَالَ يٰهٰرُوْنُ مَا مَنَعَكَ اِذْ رَاَيْتَهُمْ ضَلُّوْٓاۙ Dia (Musa) berkata, “Wahai Harun, apa yang menghalangimu, ketika engkau melihat mereka telah sesat, QS: Thaha:92 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Melihat kesesatan kaumnya, Nabi Musa marah dan menegur Nabi Harun karena dianggap tidak mampu memimpin Bani Israil dengan baik. Sambil memegang kepala dan janggut saudaranya itu,;dia berkata, “Wahai Harun!;Allah mengutusmu untuk membantuku.;Apa yang menghalangimu;untuk menegur;ketika engkau melihat mereka telah sesat;dengan menyembah patung anak sapi? Apa yang menyebabkan;engkau tidak mengikuti aku;dalam berdakwah dan mengajak mereka untuk mengesakan Allah?;Apakah engkau telah;sengaja;melanggar perintahku;sehingga engkau membiarkan mereka sesat?”

Musa sangat menyesal atas sikap Harun yang tidak bertindak tegas terhadap penyelewengan kaumnya. Kenapa dia hanya menegur dan menasehati kaumnya, padahal menyembah patung adalah syirik yang tidak bisa diampuni, dan tidak dapat dibiarkan apapun alasan yang dikemukakan kaumnya. Mengapa dia tidak menyusul Musa bersama orang-orang yang beriman untuk memberitahukan hal itu dan mengambil sikap tegas terhadap orang-orang yang membangkang. Kalau Harun mengambil tindakan seperti ini tentulah kaumnya yang kafir itu akan merasa takut dan mungkin akan meninggalkan penyembahan patung itu karena khawatir akan kehilangan pemimpin yang mereka cintai.