قَالَ يَ
Menghadapi kemarahan Nabi Musa,;dia;dengan lembut;menjawab, “Wahai putra ibuku! Jangan marah kepadaku.;Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan pula;engkau tarik;kepalaku. Aku sungguh khawatir;bila bersikap keras kepada para penyembah patung anak sapi itu, akan terjadi pertumpahan darah di antara mereka. Ketika itu terjadi, pasti;engkau akan berkata;kepadaku, ‘Wahai Harun,;engkau telah memecah belah antara Bani Israil dan engkau tidak memelihara amanatku;untuk menggantikanku memimpin Bani Israil dan menjaga mereka dari kesesatan.’”
Ayat ini menjelaskan bahwa Harun seorang yang bertabiat tenang dan lemah-lembut tidak membalas kata-kata saudaranya yang keras dan kasar itu dengan keras dan kasar pula, tetapi dengan tenang dia berkata kepada Musa. "Hai anak ibuku, janganlah engkau menarik-narik janggut dan rambutku. Memang aku tidak melakukan tindakan tegas sebagaimana yang engkau inginkan karena kalau aku bertindak demikian tentulah mereka akan terpecah-belah menjadi dua golongan. Golongan yang beriman dan golongan yang membangkang, terjadilah permusuhan dan mungkin peperangan antara kedua golongan itu. Andaikata hal ini terjadi tentulah engkau akan menyalahkanku pula dengan menuduhku memecah belah antara Bani Israil. Oleh sebab itu kami mengambil sikap berhati-hati sambil menunggu kembalimu dari atas bukit."