Al-Quran Surah An-Naml Ayat 71: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

An-Naml : Ayat 71

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ۝٧١

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
wa yaqûlûna matâ hâdzal-wa‘du ing kuntum shâdiqîn
Mereka (orang-orang yang kufur) berkata, “Kapankah datangnya janji (azab) ini jika kamu orang-orang benar?”
وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ Mereka (orang-orang yang kufur) berkata, “Kapankah datangnya janji (azab) ini jika kamu orang-orang benar?” QS: An-Naml:71 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Pendustaan orang-orang kafir itu telah mencapai puncaknya, dan mereka meminta agar siksa itu segera didatangkan dengan selalu berkata, “Kapankah datangnya janji azab yang kamu ancamkan itu? Buktikan jika kamu, wahai Nabi Muhammad dan pengikutmu, adalah orang yang benar dalam janji dan ancamanmu itu.”

Pada ayat ini diterangkan bahwa orang-orang Quraisy tidak saja mengingkari hari Kebangkitan, bahkan mereka menantang dengan menyuruh Nabi Muhammad mendatangkan azab yang diancamkan kepada mereka. Tantangan itu menunjukkan sikap mereka yang benar-benar mendustakan adanya hari Kebangkitan. Bahkan, mereka mengemukakan tuntutan kepada Nabi Muhammad untuk mempercepat datangnya ancaman Allah dengan ucapan mereka, "Bilakah datangnya azab yang kamu ancamkan kepada kami jika memang kamu orang-orang yang bisa dipercaya?"