وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُنْ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ ٧٠
Laksanakanlah tugasmu dengan sebaik mungkin, dan janganlah engkau wahai Nabi Muhammad bersedih hati terhadap mereka yang enggan mengikuti ajaran yang engkau sampaikan, sebab tugasmu hanyalah menyampaikan risalah Kami, dan janganlah pula dadamu merasa sempit terhadap upaya tipu daya mereka, sebab Kami akan menolongmu dan melindungimu dari itu semua.”
Pada ayat ini, Nabi Muhammad diperintahkan Allah supaya berlaku sabar dan tenang menghadapi bermacam-macam tantangan dan cemoohan dari orang-orang kafir itu. Nabi dilarang bersedih hati dan putus asa menghadapi tipu daya mereka karena Allah pasti memberi pertolongan sehingga agama Islam akan tersebar luas ke seluruh pelosok bumi, walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya, seperti tercantum dalam firman-Nya: Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. (at-Taubah/9: 33)