وَتَقَطَّعُوْٓا اَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْۗ كُلٌّ اِلَيْنَا رٰجِعُوْنَࣖ ٩٣
Meskipun misi para nabi itu mengajarkan satu agama kepada manusia, yaitu agama tauhid, tetapi mereka, manusia, terpecah belah dalam urusan agama mereka di antara;sesama mereka ke dalam berbagai agama. Ada yang lurus memegang prinsip tauhid dan ada pula yang menyimpang. Masing-masing golongan itu semua akan kembali kepada Kami di akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka selama hidup di dunia. ;
Dalam ayat ini Allah memperingatkan kaum Muslimin atas perpecahan yang timbul antara umat manusia. Seluruh umat manusia itu seharusnya menganut agama tauhid, karena agama yang diturunkan Allah adalah satu, yaitu agama tauhid (agama Islam). Akan tetapi mereka telah berpecah belah, sehingga kesatuan mereka menjadi terkotak-kotak kecil yang dipisahkan dengan ketat oleh perbedaan pandangan, baik mengenai masalah-masalah yang tidak prinsip dalam agama maupun masalah-masalah duniawi semata. Perbedaan-perbedaan paham itu pada umumnya disertai taklid kepada imam atau pemimpin sehingga kelompok yang satu menutup diri terhadap kelompok yang lain. Dengan demikian mereka sudah melalaikan ajaran agama, yang menyuruh mereka bersatu dan memelihara kesatuan umat. Akan tetapi mereka berbuat sebaliknya, yaitu berpecah belah. Pada akhir ayat ini ditegaskan, bahwa umat manusia yang sudah berpecah belah itu, seluruhnya akan kembali kepada-Nya juga. Maka Allah akan melakukan hisab dan memberikan balasan atas keimanan dan amal mereka masing-masing.