Al-Quran Surah Al-Anbiya' Ayat 56: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

Al-Anbiya' : Ayat 56

قَالَ بَلْ رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الَّذِيْ فَطَرَهُنَّۖ وَاَنَا۠ عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ ۝٥٦

قَالَ بَلْ رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الَّذِيْ فَطَرَهُنَّۖ وَاَنَا۠ عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ
qâla bar rabbukum rabbus-samâwâti wal-ardlilladzî fatharahunna wa ana ‘alâ dzâlikum minasy-syâhidîn
Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya, Tuhan kamu adalah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya dan aku adalah salah satu saksi atas itu.”
قَالَ بَلْ رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الَّذِيْ فَطَرَهُنَّۖ وَاَنَا۠ عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya, Tuhan kamu adalah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya dan aku adalah salah satu saksi atas itu.” QS: Al-Anbiya':56 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Menanggapi pertanyaan tersebut,;dia, Ibrahim,;menjawab, “Sebenarnya Tuhan kamu;yang patut disembah;ialah Tuhan;pemilik;langit dan bumi, yang menjaga keseimbangan dan keteraturan keduanya. Dialah Allah;yang telah menciptakannya. Dan;ketahuilah bahwa;aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu;secara rasional dan empiris bahwa Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, yang mengatur langit dan bumi.”

Ayat ini menerangkan bahwa setelah Ibrahim memahami adanya kenyataan tersebut di atas, maka dia membalas jawaban mereka dengan ucapan yang tidak lagi mengungkap kesesatan mereka dalam penyembahan terhadap patung dan berhala, melainkan ia beralih kepada menerangkan kebenaran dan menyebutkan Tuhan yang sesungguhnya patut disembah. Maka Ibrahim menerangkan kepada mereka bahwa ia datang membawa kebenaran, bukan berolok-olok, bahwa Tuhan mereka adalah Tuhan Langit dan Bumi. Dialah yang patut disembah, karena Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi itu dan menciptakan diri mereka, serta memberikan rahmat dan perlindungan-Nya kepada semua makhluk-Nya, karena Ia Mahakuasa dan Maha Pengasih. Dengan demikian mereka sadar bahwa menyembah Allah adalah tindakan yang benar, sedang menyembah patung dan berhala adalah kesesatan yang besar. Pada akhir ayat ini diterangkan, bahwa untuk memantapkan keyakinan mereka kepada akidah tauhid, maka Ibrahim mengulas ucapannya tadi dengan menegaskan bahwa ia dapat dan bertanggungjawab penuh untuk memberikan bukti-bukti atas kebenaran apa yang disampaikannya kepada mereka. Keterangan ini dimaksudkan untuk melenyapkan prasangka mereka bahwa Ibrahim hanya berolok-olok kepada mereka dengan ucapan-ucapan yang tersebut di atas.