Al-Quran Surah Yunus Ayat 92: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

Yunus : Ayat 92

فَالْيَوْمَ نُنَجِّيْكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوْنَ لِمَنْ خَلْفَكَ اٰيَةًۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوْنَ ۝٩٢

فَالْيَوْمَ نُنَجِّيْكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوْنَ لِمَنْ خَلْفَكَ اٰيَةًۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوْنَ
fal-yauma nunajjîka bibadanika litakûna liman khalfaka âyah, wa inna katsîram minan-nâsi ‘an âyâtinâ laghâfilûn
Pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar kamu menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelah kamu. Sesungguhnya kebanyakan manusia benar-benar lengah (tidak mengindahkan) tanda-tanda (kekuasaan) Kami.
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيْكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوْنَ لِمَنْ خَلْفَكَ اٰيَةًۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوْنَ Pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar kamu menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelah kamu. Sesungguhnya kebanyakan manusia benar-benar lengah (tidak mengindahkan) tanda-tanda (kekuasaan) Kami. QS: Yunus:92 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Untuk menunjukkan bahwa Fir'aun yang mengaku sebagai tuhan itu telah benar-benar mati, maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu, yakni Kami wafatkan jiwamu tetapi tubuh kasarmu masih tetap utuh, agar engkau, yakni kisah hidupmu dan azab yang menimpa akibat kezalimanmu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, sesungguhnya kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda kekuasaan Kami.

Kemudian Allah pada ayat ini menjelaskan bahwa pada hari kematiannya, jenazah Firaun akan dikeluarkan dari dasar lautan dan dilemparkan ke daratan agar mereka yang meragukan kematiannya menjadi yakin dan menjadi pelajaran bagi manusia sesudahnya. Bagaimana besar dan luasnya kekuasaan dan kekuatan seseorang, jika dia menentang perintah-perintah Allah dan meninggalkan petunjuk-petunjuk Rasul-Nya, niscaya dia akan mengalami kehancuran. Janji Allah untuk menolong nabi-nabi-Nya pasti terlaksana. Banyak tanda-tanda kekuasaan Allah terdapat dalam sejarah umat manusia. Tetapi sebagian besar manusia tidak mau merenungkan tanda-tanda itu dan tidak menyadari hukum Tuhan yang berlaku pada umat manusia itu.