اَثُمَّ اِذَا مَا وَقَعَ اٰمَنْتُمْ بِهٖۗ اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ ٥١
Kemudian apakah setelah azab itu terjadi, kamu baru mempercayainya bahwa Allah Mahakuasa? Padahal saat itu kepercayaanmu sudah tidak berguna, karena kamu sudah binasa. Apakah baru sekarang kamu percaya kalau azab itu pasti datang, padahal sebelumnya kamu selalu meminta agar azab itu disegerakan? Ayat ini menjadi teguran bagi orang yang sombong bahkan menantang agar segera didatangkan azab yang diancamkan kepada orang-orang yang durhaka.
Di ayat ini, Allah memerintahkan kepada Rasul agar menanyakan kepada mereka apakah orang-orang musyrik itu baru mau mempercayai ancaman Allah untuk mengazab mereka setelah terjadi azab yang mereka takuti. Padahal pada saat itu keimanan mereka tidak berguna lagi, lalu apa gunanya mereka selalu meminta supaya siksa yang dijanjikan kepada mereka itu disegerakan, ataukah permintaan menyegerakan itu hanyalah untuk menunjukkan sikap mereka yang selalu mendustakan ayat-ayat Allah dan menanggapi dengan kesombongan?