وَمِنْهُمْ مَّنْ يُّؤْمِنُ بِهٖ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّا يُؤْمِنُ بِهٖۗ وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِيْنَࣖ ٤٠
Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa secara umum orangorang musyrik menolak kebenaran Al-Qur'an bahkan menuduh Nabi Muhammad telah membuat-buat Al-Qur'an, lalu pada ayat ini dijelaskan bahwa ternyata di antara mereka orang-orang musyrik itu ada orang-orang yang beriman kepadanya, yakni mengakui kebenaran Al-Qur'an hanya dalam hatinya, tetapi lahiriyahnya tetap menolak, dan di antaranya ada pula orang-orang yang tidak beriman kepadanya, tidak mengakui kebenaran Al-Qur'an baik secara lahir baupun batin. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan, yakni mengikuti kebatilan dan menolak kebenaran yang bersumber dari Tuhan Pemelihara alam. Allah akan memberi balasan atas apa yang mereka kerjakan.
Allah menjelaskan kepada Rasulullah dan pengikut-pengikutnya bahwa keadaan orang musyrikin yang mendustakan ayat-ayat Al-Qur'an akan terbagi menjadi dua golongan. Segolongan yang benar-benar mempercayai Al-Quran dengan iktikad yang kuat dan segolongan lainnya tidak mempercayainya dan terus menerus berada dalam kekafiran. Namun demikian, mereka tidak akan diazab secara langsung di dunia seperti nasib yang telah dialami oleh kaum sebelum Nabi Muhammad saw. Di akhir ayat dijelaskan bahwa Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang membuat kerusakan di bumi, karena mereka mempersekutukan Allah, menganiaya diri mereka sendiri dan menentang hukum Allah. Hal itu disebabkan karena fitrah mereka telah rusak. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan yang pedih.