Al-Quran Surah Saba' Ayat 32: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

Saba' : Ayat 32

قَالَ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا لِلَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْٓا اَنَحْنُ صَدَدْنٰكُمْ عَنِ الْهُدٰى بَعْدَ اِذْ جَاۤءَكُمْ بَلْ كُنْتُمْ مُّجْرِمِيْنَ ۝٣٢

قَالَ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا لِلَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْٓا اَنَحْنُ صَدَدْنٰكُمْ عَنِ الْهُدٰى بَعْدَ اِذْ جَاۤءَكُمْ بَلْ كُنْتُمْ مُّجْرِمِيْنَ
qâlalladzînastakbarû lilladzînastudl‘ifû a naḫnu shadadnâkum ‘anil-hudâ ba‘da idz jâ'akum bal kuntum mujrimîn
(Para pemimpin) yang menyombongkan diri berkata kepada (para pengikut) yang dianggap lemah, “Kamikah yang telah menghalangimu untuk memperoleh petunjuk setelah ia datang kepadamu? (Tidak!) Sebenarnya kamulah para pendurhaka.”
قَالَ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا لِلَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْٓا اَنَحْنُ صَدَدْنٰكُمْ عَنِ الْهُدٰى بَعْدَ اِذْ جَاۤءَكُمْ بَلْ كُنْتُمْ مُّجْرِمِيْنَ (Para pemimpin) yang menyombongkan diri berkata kepada (para pengikut) yang dianggap lemah, “Kamikah yang telah menghalangimu untuk memperoleh petunjuk setelah ia datang kepadamu? (Tidak!) Sebenarnya kamulah para pendurhaka.” QS: Saba':32 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Enggan disalahkan, orang-orang yang menyombongkan diri itu mengelak dari tanggung jawab dan berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, yakni para pengikut mereka, “Kamikah yang telah menghalangimu untuk memperoleh petunjuk Allah setelah petunjuk itu datang kepadamu melalui Nabi-Nya? Tidak! Sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berbuat dosa karena tetap dalam kekafiran.”

Ucapan dan tuduhan ini dijawab oleh para pemimpin yang telah menjerumuskan mereka karena hendak melepaskan diri dari tanggung jawab. Para pemimpin itu berkata, "Apakah kami pernah menghalangi kamu mengikuti petunjuk? Kami tidak pernah memaksa kamu supaya mengikuti kemauan kami dan mengikuti jalan yang kami tempuh. Kami tidak pernah menghalangi kamu mengikuti ajaran yang dibawa oleh rasul Allah. Hanya kamu sendirilah dengan kemauan kamu sendiri pula yang menolak ajaran itu, dan turut mendustakannya. Kalau kamu telah sesat disebabkan tindakan kamu, janganlah kami dibawa-bawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatanmu itu. Kamu sebenarnya termasuk orang-orang sesat." Kalau jawaban para pemimpin itu diucapkan pada waktu mereka masih di dunia, para pengikutnya pasti akan diam, karena pengaruhnya yang besar terhadap mereka. Tetapi, lain halnya di akhirat. Kedudukan manusia di hadapan Allah semua sama, tidak ada bawahan dan pimpinan, dan tidak ada kaum feodal atau kaum jelata.