فَأَلْقَىٰ مُوسَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِىَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِك
Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba saja tongkat itu berubah menjadi ular besar yang sangat menakutkan, kemudian ia, ular besar itu menelan benda-benda yang kelihatan seperti ular itu, padahal itu adalah benda-benda yang palsu yang mereka ada-adakan itu, karena berasal dari sihir, dan sihir itu berasal dari setan.
Setelah semua pesihir Fir'aun melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, yang dalam bayangan orang banyak seakan-akan menjadi ular, maka tibalah giliran Musa. Ketika Musa menjatuhkan tongkatnya yang menjelma menjadi ular sesungguhnya, tiba-tiba ular itu memakan habis ular-ular palsu yang mereka ada-adakan itu. Dengan demikian jelaslah mana yang benar dan mana yang batil sebagaimana tersebut dalam firman Allah: Maka terbuktilah kebenaran, dan segala yang mereka kerjakan jadi sia-sia. (al-A'raf/7: 118) Dan firman-Nya: Sebenarnya Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu (yang batil) lenyap. (al-Anbiya'/21: 18)