وَمَنْ خَفَّتْ مَو
Di hadapan Allah setiap individu akan diperiksa dan ditimbang amalnya, maka;barangsiapa berat timbangan;kebaikan-nya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan;sebaliknya,;barang siapa ringan timbangan;kebaikan-nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri;karena gagal meraih keberuntungan dan membuat;mereka kekal di dalam neraka Jahanam. Wajah mereka, demikian juga anggota tubuh yang lain,;dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat;sehingga kondisi mereka amat miris.
Pada ayat ini Allah menerangkan kerugian orang yang ringan timbangan kebaikannya. Mereka itu ketika masih berada di dunia banyak berbuat maksiat menuruti kehendak hawa nafsunya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah yang menyebabkan amal-amal mereka tidak bernilai di hari kemudian, sebagaimana firman Allah: Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat. (al-Kahf/18: 105) Mereka itu akan kekal di dalam neraka Jahanam. Sejalan dengan ayat 103 ini firman Allah: Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (al-Qari`ah/101: 8-9) Bukan demikian! Barang siapa berbuat keburukan, dan dosanya telah menenggelamkannya, maka mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (al-Baqarah/2: 81)