قَدْ قَالَهَا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ٥٠
Sikap yang tergambar di atas bukan hanya dimiliki oleh orang-orang musyrik Mekah, tetapi juga oleh orang-orang yang jauh sebelum mereka. Sungguh, orang-orang yang sebelum mereka, yaitu Qarun pada masa Nabi Musa, pun telah mengatakan hal itu juga (Lihat: Surah al-Qasas/28: 78), maka oleh sebab itu, tidak berguna lagi bagi mereka sedikit pun apa yang dahulu mereka kerjakan di kehidupan dunia.
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa ucapan seperti itu pernah didengar pula dari umat-umat sebelum mereka, sehingga anggapan seperti itu bukanlah anggapan yang baru. Apa-apa yang mereka usahakan dahulu itu tidak berguna untuk menolak datangnya azab dari Allah karena mereka selalu bersikap mendustakan dan mencemooh kedatangan utusan Allah.