۞ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْٓ اِنَّكُمْ مُّتَّبَعُوْنَ ٥٢
Walaupun Fir’aun telah kalah dalam pertarungan, tapi tetap saja dia angkuh dan sombong, dan bahkan terus menindas Bani Israil di Mesir. Nabi Musa terus berdakwah beberapa tahun lamanya. Sampai pada puncaknya, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk keluar dari tanah Mesir menuju ke negeri yang dijanjikan yaitu di baitul Maqdis. Dan Kami wahyukan serta Kami perintahkan kepada Musa, “Pergilah pada malam hari dengan membawa serta hamba-hamba-Ku, yaitu Bani Israil, keluar dari tanah Mesir, agar mereka lepas dari kezaliman raja Fir’aun, sebab pasti kamu akan dikejar. Jika kamu keluar pada malam hari, kamu akan sampai di tepi laut pada pagi harinya. Mereka yang mengejar di pagi hari tidak akan mampu mengejarmu, karena saat itu kamu sudah berada di laut." Mendengar Nabi Musa dan Bani Israil keluar dari Mesir, Fir’aun memerintahkan kaumnya untuk mengejar Nabi Musa dan Bani Israil.
Ayat ini menerangkan bahwa Allah mewahyukan kepada Musa supaya pergi bersama Bani Israil meninggalkan Mesir pada malam hari. Allah juga mengabarkan bahwa ketika Fir'aun mendengar berita ini, dia dan tentaranya pasti akan menyusul dan memaksa mereka untuk kembali menjadi budak-budak yang melayani keinginan dan kebutuhan mereka. Kepergian orang-orang Bani Israil akan memberi kerugian besar bagi mereka.