Al-Quran Surah Asy-Syu'ara' Ayat 214: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

Asy-Syu'ara' : Ayat 214

وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَۙ ۝٢١٤

وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَۙ
wa andzir ‘asyîratakal-aqrabîn
Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat.
وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَۙ Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat. QS: Asy-Syu'ara':214 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Dan berilah peringatan, wahai Rasul, kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, janganlah mereka menyekutukan Allah, dan ajaklah mereka ke jalan yang benar. Keluarga adalah lingkaran pertama yang harus menjadi prioritas dakwah. Mengandalkan unsur kekerabatan tidak bisa menolong dari siksa Allah jika mereka masih tetap berbuat syirik.

Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyampaikan agama kepada para kerabatnya, dan menyampaikan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang yang mengingkari dan menyekutukan-Nya. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, dan perawi lainnya dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, "Tatkala ayat ini turun, Rasulullah lalu memanggil orang-orang Quraisy untuk berkumpul di Bukit safa. Di antara mereka ada yang datang sendiri, dan ada yang mengirimkan wakilnya. Setelah berkumpul, lalu Rasulullah berkhutbah, 'Wahai kaum Quraisy, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu. Wahai sekalian Bani Ka'ab bin Lu'ai, selamatkanlah dirimu dari api neraka, maka sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu. Hai Bani Qusai, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu. Hai Bani Abdul Manaf, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan untuk memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu, ketahuilah aku hanya dapat menghubungi karibku di dunia ini saja." Ayat ini diturunkan pada awal kedatangan Islam, ketika Nabi Muhammad mulai melaksanakan dakwahnya. Beliau mula-mula diperintahkan Allah agar menyeru keluarganya yang terdekat. Setelah itu secara berangsur-angsur menyeru masyarakat sekitarnya, dan akhirnya kepada seluruh manusia.