Al-Quran Surah Ar-Rum Ayat 56: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

Ar-Rum : Ayat 56

وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَالْاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ اِلٰى يَوْمِ الْبَعْثِۖ فَهٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ۝٥٦

وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَالْاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ اِلٰى يَوْمِ الْبَعْثِۖ فَهٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
wa qâlalladzîna ûtul-‘ilma wal-îmâna laqad labitstum fî kitâbillâhi ilâ yaumil-ba‘tsi fa hâdzâ yaumul-ba‘tsi wa lâkinnakum kuntum lâ ta‘lamûn
Orang-orang yang diberi ilmu dan iman berkata (kepada orang-orang kafir), “Sungguh, kamu benar-benar telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah sampai hari Kebangkitan. Maka, inilah hari Kebangkitan itu, tetapi dahulu kamu tidak mengetahui (bahwa itu benar adanya).”
وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَالْاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ اِلٰى يَوْمِ الْبَعْثِۖ فَهٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ Orang-orang yang diberi ilmu dan iman berkata (kepada orang-orang kafir), “Sungguh, kamu benar-benar telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah sampai hari Kebangkitan. Maka, inilah hari Kebangkitan itu, tetapi dahulu kamu tidak mengetahui (bahwa itu benar adanya).” QS: Ar-Rum:56 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Dan orang-orang yang diberi ilmu dan keimanan berkata kepada orang kafir dalam rangka menanggapi sumpah mereka itu, “Sungguh, kamu telah berdiam dalam kubur menurut ketetapan Allah sampai hari kebangkitan. Maka inilah saatnya hari kebangkitan itu, tetapi dahulu kamu tidak pernah mau meyakini-nya.”

Perasaan orang kafir bahwa mereka hidup di dunia sangat singkat tidaklah benar. Itu adalah usaha mereka untuk berbohong di depan Allah. Kebohongan mereka itu dibantah oleh mereka yang dikaruniai ilmu dan iman. Mereka yang dikaruniai ilmu adalah mereka yang mengerti hakikat kebenaran lalu ia beriman dan membuktikan imannya dengan perbuatan baik sehingga ia merasakan betul apa yang diimaninya itu dalam hatinya. Mereka yang dikaruniai iman adalah mereka yang telah memperoleh hakikat kebenaran sehingga percaya kepada Allah dan segala yang diwahyukan dalam Al-Qur'an. Mereka juga melaksanakan segala perintah wahyu itu untuk mempersiapkan dirinya menghadapi hari kebangkitan tersebut. Mereka yang telah diberi ilmu dan iman mengisi hidupnya dengan perbuatan baik sebagai persiapan untuk menghadapi hari kebangkitan tersebut. Oleh karena itu, mereka tidak merasa masa hidup mereka di dunia singkat, tetapi cukup. Orang-orang kafir itu merasa hidupnya singkat karena mereka lalai di dunia. Mereka menyangka hidup di dunia itu tidak bersambung ke akhirat, dan tidak menyadari bahwa semua perbuatan mereka harus mereka pertanggungjawabkan.