مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى فُرُشٍ ۢ بَطَاۤىِٕنُهَا مِنْ اِسْتَبْرَقٍۗ وَجَنَا الْجَنَّتَيْنِ دَانٍۚ ٥٤
Para penghuni surga itu sangat menikmati anugerah Allah. Mereka bersandar dengan santai di atas permadani yang bagian dalamnya terbuat dari sutera tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu sangat dekat sehingga dapat dipetik dari dekat, tanpa perlu beranjak dari tempat mereka bersandar.
Ayat ini menerangkan tentang permadani atau kasur-kasur. Mereka duduk santai tidur di atas kasur yang sebelah dalamnya dari sutra yang tebal. Apabila keadaan sebelah dalamnya demikian indahnya, maka bayangkanlah bagaimana keadaan sebelah luarnya. Firman Allah: Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. (as-Sajdah/32: 17) Ibnu 'Abbas mengatakan bahwa Ini menunjukkan bagaimana bagusnya permadani-permadani dan besarnya kesenangan yang abadi yang mereka terima dari pahala-pahala yang diberikan kepada mereka. Buah-buahan dari kedua surga itu dekat kepada mereka bila mereka ingin memetiknya sebagaimana yang diutarakan oleh ayat-ayat lain yang sama-sama maksudnya: Buah-buahannya dekat. (al-haqqah/69: 23) Dan firman-Nya: Dan naungan (pepohonan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik (buah)nya. (al-Insan/76: 14) Buah-buahannya tidak akan menghindar, bahkan akan merendah agar mudah dipetik.