اِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذَا دُعُوْٓا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ اَنْ يَّقُوْلُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ٥١
Lain halnya dengan penolakan kaum munafik saat diajak berhukum kepada Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya;ucapan orang-orang mukmin;yang beriman dengan mantap;apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya;agar Rasul memutuskan;perkara;di antara mereka, mereka berkata, “Kami mendengar, dan kami taat;pada keputusan apa pun yang ditetapkan oleh Rasul.” Mereka itulah orang-orang mukmin sejati,;dan mereka itulah orang-orang yang beruntung;dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Orang-orang yang benar-benar beriman apabila diajak bertahkim kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka tunduk dan patuh menerima putusan, baik putusan itu menguntungkan atau merugikan mereka. Mereka yakin dengan sepenuh hati tidak merasa ragu sedikit pun bahwa putusan itulah yang benar, karena putusan itu adalah putusan Allah dan Rasul-Nya. Tentu putusan siapa lagi yang patut diterima dan dipercayai kebenaran dan keadilannya selain putusan Allah dan Rasul-Nya? Demikianlah sifat-sifat orang-orang yang beriman benar-benar percaya kepada Allah dan Rasul-Nya dan yakin sepenuhnya bahwa Allah Yang Mahabenar dan Mahaadil.