Al-Quran Surah An-Naml Ayat 83: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

An-Naml : Ayat 83

وَيَوْمَ نَحْشُرُ مِنْ كُلِّ اُمَّةٍ فَوْجًا مِّمَّنْ يُّكَذِّبُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ ۝٨٣

وَيَوْمَ نَحْشُرُ مِنْ كُلِّ اُمَّةٍ فَوْجًا مِّمَّنْ يُّكَذِّبُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ
wa yauma naḫsyuru ming kulli ummatin faujam mim may yukadzdzibu bi'âyâtinâ fa hum yûza‘ûn
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan segolongan orang dari setiap umat, yaitu mereka yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok).
وَيَوْمَ نَحْشُرُ مِنْ كُلِّ اُمَّةٍ فَوْجًا مِّمَّنْ يُّكَذِّبُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ (Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan segolongan orang dari setiap umat, yaitu mereka yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok). QS: An-Naml:83 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Setelah keluar dâbbah, terjadilah Kiamat dengan kejadian yang diurai di sini. Dan ingatlah, wahai Nabi Muhammad, pada hari ketika Kami mengumpulkan dari setiap umat, suka atau tidak suka, segolongan orang yang selalu mendustakan ayat-ayat Kami, baik yang terhampar di alam raya maupun yang terbaca dalam kitab suci, lalu mereka dibagi-bagi dalam kelompok-kelompok. Mereka itu adalah para pembesar yang menjadi panutan. Mereka akan digiring di depan pengikut mereka untuk dimintakan pertanggungjawaban dan mendapatkan pembalasan.

Pada ayat-ayat ini, Allah menerangkan tingkah laku dan perbuatan orang-orang kafir yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya ketika mereka menyaksikan sendiri datangnya hari Kiamat. Pada hari itu, Allah mengumpulkan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat-Nya dari setiap umat manusia. Setelah mereka berkumpul di Padang Mahsyar untuk dihisab, mereka semuanya berdiri di hadapan Allah untuk menghadapi berbagai pertanyaan dan pemeriksaan. Orang-orang kafir dan musyrik mendengar dakwaan yang sangat menusuk perasaan. Di antaranya adalah mengapa mereka telah mengingkari ayat-ayat Allah yang secara jelas memberitahukan akan adanya hari kebangkitan dan hari penghisaban ini. Mengapa mereka tidak memikirkan persoalan itu, padahal dalil-dalilnya jelas dan gamblang disampaikan oleh rasul-rasul kepada mereka? Mengapa mereka bersikap sombong dan angkuh tidak mau menerima keterangan para rasul itu, padahal mereka tidak memiliki pengetahuan yang pasti dan tidak pernah memikirkannya secara teliti dan sungguh-sungguh.