Al-Quran Surah An-Naml Ayat 73: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

An-Naml : Ayat 73

وَاِنَّ رَبَّكَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُوْنَ ۝٧٣

وَاِنَّ رَبَّكَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُوْنَ
wa inna rabbaka ladzû fadllin ‘alan-nâsi wa lâkinna aktsarahum lâ yasykurûn
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Zat yang memberi karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.
وَاِنَّ رَبَّكَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُوْنَ Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Zat yang memberi karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur. QS: An-Naml:73 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Dan sungguh, Tuhanmu benar-benar memiliki karunia yang diberikan-Nya kepada seluruh manusia. Di antara wujud rahmat dan karunia-Nya itu adalah penundaan hukuman yang akan ditimpakan atas orang-orang yang berdusta guna memberi mereka kesempatan berpikir dan bertobat akan tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri karunia Allah.

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa azab yang mereka minta disegerakan itu tidak diturunkan karena Ia benar-benar mempunyai karunia besar untuk manusia. Allah yang Maha Penyantun tidak segera menurunkan azab-Nya, bahkan sebaliknya memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan menyadari kesesatan mereka sehingga dengan penuh kesadaran menerima petunjuk Allah yang dibawa oleh Nabi-Nya. Kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada jalan kebenaran itu adalah karunia yang besar, tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukurinya. Hal ini tersebut pula dalam firman-Nya: ...Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (al-Baqarah/2: 243)