وَيَوْمَ يُنَادِيْهِمْ فَيَقُوْلُ اَيْنَ شُرَكَاۤءِيَ الَّذِيْنَ كُنْتُمْ تَزْعُمُوْنَ ٧٤
Dan sebagai bentuk kecaman dan ancaman terhadap orang-orang musyrik, ingatlah, dan ingatkan pula umatmu, wahai Nabi Muhammad, pada hari ketika mereka berdiri di hadapan Allah untuk dimintakan pertanggungjawaban, Dia menyeru mereka yang musyrik itu dengan panggilan yang menghinakan, dan berfirman, “Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu sangka sebagai tuhan-tuhan yang akan membela dan menolong kamu?”
Ayat ini menerangkan bahwa di hari Kiamat Allah akan memanggil orang-orang musyrik dan berkata kepada mereka, "Di mana sekutu-sekutu-Ku yang kalian anggap sebagai sekutu-Ku di dunia? Dapatkah mereka itu melepaskan kalian dari keadaan yang menghimpit sekarang ini." Sengaja orang musyrik dipanggil pada waktu itu untuk mengikrarkan suatu kesaksian atas penyembahan mereka selain dari Allah. Ini juga bertujuan supaya mereka mengetahui bahwa mempersekutukan Allah itu adalah sebab paling utama atas kemurkaan-Nya, sebagaimana mengesakan-Nya adalah sebab utama atas rida-Nya.