Al-Quran Surah Al-Mu'minun Ayat 91: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

Al-Mu'minun : Ayat 91

مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنْ وَّلَدٍ وَّمَا كَانَ مَعَهٗ مِنْ اِلٰهٍ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلٰهٍ ۢ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوْنَۙ ۝٩١

مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنْ وَّلَدٍ وَّمَا كَانَ مَعَهٗ مِنْ اِلٰهٍ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلٰهٍ ۢ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوْنَۙ
mattakhadzallâhu miw waladiw wa mâ kâna ma‘ahû min ilâhin idzal ladzahaba kullu ilâhim bimâ khalaqa wa la‘alâ ba‘dluhum ‘alâ ba‘dl, sub-ḫânallâhi ‘ammâ yashifûn
Allah tidak mengangkat anak dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya. Jika demikian, niscaya setiap tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,
مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنْ وَّلَدٍ وَّمَا كَانَ مَعَهٗ مِنْ اِلٰهٍ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلٰهٍ ۢ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوْنَۙ Allah tidak mengangkat anak dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya. Jika demikian, niscaya setiap tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu, QS: Al-Mu'minun:91 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Salah satu kedustaan kaum kafir terhadap Allah adalah menuduh Allah memiliki sekutu dan anak; suatu tuduhan yang Allah bantah melalui ayat ini.;Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan;pencipta dan penguasa alam raya yang lain;bersama-Nya. Sekiranya tuhan lebih dari satu,;maka masing-masing tuhan itu;pasti;akan membawa apa,;yakni makhluk,;yang diciptakannya;untuk diaturnya sendiri,;dan sebagian dari tuhan-tuhan;yang kuat;akan mengalahkan sebagian;tuhan;yang;lain yang lebih lemah. Dia berbuat demikian untuk memperluas kekuasaan-Nya, seperti halnya yang terjadi pada para penguasa di dunia.;Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu.;Sifat-sifat yang kaum kafir lekatkan kepada Allah bertentangan dengan kebenaran.

Ayat ini menolak dakwaan kaum musyrik bahwa para malaikat itu adalah putri-putri Allah dengan menerangkan bahwa Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, karena Dia Mahakaya, Mahakuasa dan Mahakekal, tidak memerlukan keturunan seperti halnya manusia. Manusia memang banyak memerlukan anak yang akan melanjutkan keturunannya, dan bila dia sudah tua dan tidak berdaya lagi maka anak-anaknya itulah yang akan membantu dan menolongnya. Dan bila dia mati maka anak-anaknya pulalah yang akan melanjutkan usaha dan profesinya dan mengangkat namanya di kalangan masyarakatnya. Allah Yang Mahakuasa, Mahakaya dan Mahakekal tidak memerlukan semua itu. Allah tidak ditimpa kelelahan karena Dia Mahakuat, tidak akan ditimpa kematian karena Dia Mahakekal, Dia tidak akan ditimpa kemiskinan karena Dia Mahakaya, milik-Nyalah semua yang ada di langit dan di bumi. Alangkah bodohnya kaum musyrikin yang menyamakan Allah dengan manusia yang amat lemah dan miskin, atau kalau mereka tidak bodoh maka mereka adalah pendusta besar karena yang diucapkannya itu bertentangan sama sekali dengan pikiran orang-orang berakal. Sungguh amat lemah pikiran orang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak atau mempunyai sekutu. Mahasuci Allah dari segala anggapan dan tuduhan yang tidak masuk akal itu.