Al-Quran Surah Al-Isra' Ayat 57: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

Al-Isra' : Ayat 57

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ يَبْتَغُوْنَ اِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيْلَةَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ وَيَرْجُوْنَ رَحْمَتَهٗ وَيَخَافُوْنَ عَذَابَهٗۗ اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُوْرًا ۝٥٧

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ يَبْتَغُوْنَ اِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيْلَةَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ وَيَرْجُوْنَ رَحْمَتَهٗ وَيَخَافُوْنَ عَذَابَهٗۗ اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُوْرًا
ulâ'ikalladzîna yad‘ûna yabtaghûna ilâ rabbihimul-wasîlata ayyuhum aqrabu wa yarjûna raḫmatahû wa yakhâfûna ‘adzâbah, inna ‘adzâba rabbika kâna maḫdzûrâ
Orang-orang yang mereka seru itu, mereka (sendiri) mencari jalan kepada Tuhan (masing-masing berharap) siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah). Mereka juga mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya, azab Tuhanmu itu adalah yang (harus) ditakuti.
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ يَبْتَغُوْنَ اِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيْلَةَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ وَيَرْجُوْنَ رَحْمَتَهٗ وَيَخَافُوْنَ عَذَابَهٗۗ اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُوْرًا Orang-orang yang mereka seru itu, mereka (sendiri) mencari jalan kepada Tuhan (masing-masing berharap) siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah). Mereka juga mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya, azab Tuhanmu itu adalah yang (harus) ditakuti. QS: Al-Isra':57 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Orang-orang yang mereka seru itu, yaitu orang-orang yang mereka anggap sebagai tuhan selain Allah,;mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, dan berusaha;siapa di antara mereka yang lebih dekat;kepada Allah.;Dan;mereka senantiasa;mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sungguh, azab Tuhanmu adalah sesuatu yang;harus;ditakuti;oleh siapa pun makhluk-Nya.

Di atas telah disebutkan bahwa kaum musyrik menyembah para malaikat, jin, Nabi Isa, dan 'Uzair. Mereka menganggapnya sebagai tuhan yang dapat menghilangkan bahaya dan kemudaratan mereka. Lalu Allah menyebutkan bahwa yang mereka sembah itu sendiri sebenarnya mencari wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Jalan itu tidak lain ialah taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Imam at-Tirmidzi dan Ibnu Mardawaih meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mohonkanlah wasilah untukku kepada Allah." Mereka bertanya, "Apakah wasilah itu? Nabi pun berkata, "Mendekatkan diri kepada Allah." Kemudian Nabi membaca ayat ini (ayat 57). Lebih lanjut Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang paling dekat sekalipun, di antara para malaikat, jin, Nabi Isa, dan 'Uzair, kepada Allah tetap mencari wasilah untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dengan menaati dan menghambakan diri kepada-Nya. Oleh karena itu, apakah mereka layak disembah? Mengapa kamu tidak langsung saja menyembah Allah? Pada bagian akhir ayat ini, Allah swt menyebutkan bahwa sesungguhnya azab Tuhan adalah hal yang (harus) ditakuti oleh siapa pun, baik para malaikat, para rasul dan nabi-Nya, maupun manusia seluruhnya.