وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً اَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيْمٍ ٥٥
Berbeda dengan orang-orang yang diberi ilmu, lalu beriman kepada Al-Qur’an dengan mantap, bahwa;orang-orang kafir itu senantiasa ragu mengenai;Al-Qur’an dengan keraguan yang terus-menerus;hingga saat;kematian;datang kepada mereka dengan tiba-tiba, atau;bahkan keraguan mereka itu terbawa hingga merasakan;azab hari Kiamat yang datang kepada mereka;dengan cepat.
Ayat ini menjelaskan sikap orang kafir terhadap Al-Qur'an, mereka tidak percaya terhadap Al-Qur'an, mekipun telah datang bukti-bukti kebenaran Al-Qur'an sebagai kalamullah bukan ciptaan Muhammad. Dengan teguran Allah kepada Nabi yang tidak layak di atas, orang kafir tetap ragu dan tidak mau beriman kepada Allah sampai hari Kiamat atau sampai datang azab kepada mereka.