Al-Quran Surah Al-Furqan Ayat 24: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia | erakini.id

Al-Furqan : Ayat 24

اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا ۝٢٤

اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا
ash-ḫâbul-jannati yauma'idzin khairum mustaqarraw wa aḫsanu maqîlâ
Para penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.
اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا Para penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. QS: Al-Furqan:24 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Sementara itu, penghuni-penghuni surga, yaitu orang yang ketika di dunia beriman kepada Allah dan beramal salih, pada hari itu yaitu pada hari Kiamat, merekalah yang paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya, yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Mereka berada di surga yang sangat indah, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dan berbagai hidangan yang beraneka macam rasanya. Mereka mendapatkan kebahagiaan abadi. Dan pada puncaknya, adalah mereka memandang wajah Allah dengan penuh ketakjuban, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Berbeda dengan nasib orang-orang yang disebut di atas, orang-orang yang beriman menjadi penghuni surga di akhirat. Mereka mendapatkan tempat tinggal yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tempat kediaman kaum musyrikin di dunia yang selalu mereka jadikan lambang kemegahan dan kemewahan. Tempat kediaman ahli surga merupakan tempat istirahat yang paling nyaman. Kenikmatan di dunia hanya sementara karena hanya dapat dirasakan selama hidup di dunia dan kesenangannya pun bisa memperdaya, seperti tersebut dalam firman Allah. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (ali 'Imran/3: 185).