وَقَارُوْنَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامٰنَۗ وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ مُّوْسٰى بِالْبَيِّنٰتِ فَاسْتَكْبَرُوْا فِى الْاَرْضِ وَمَا كَانُوْا سٰبِقِيْنَۚ ٣٩
Dan ingatlah juga kisah tentang kehancuran Karun, seorang kaya raya yang angkuh dari kaum nabi Musa; Fir'aun, raja dan penguasa Mesir yang kejam dan Haman seorang kepercayaan Fir'aun yang patuh dan selalu mengikuti keinginannya. Sungguh, telah datang kepada mereka bertiga utusan Allah yang bernama Nabi Musa dengan membawa keterangan-keterangan yang didukung oleh bukti dan mukjizan yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di muka bumi, dan mereka termasuk orang-orang yang tidak luput dari kebinasaan dan azab Allah.
Musa telah menjelaskan kepada Karun, Fir'aun, dan Haman tanda-tanda kebesaran ayat Allah sebagai dasar untuk memperkuat risalah yang dibawanya. Namun demikian, mereka bersikap angkuh atau takabur dan tidak mau beriman. Kecongkakan Fir'aun sungguh telah melampaui batas. Ia menganggap dirinya sebagai tuhan yang harus disembah. Oleh karena itu, mereka semua tidak terlepas dari azab Allah dalam berbagai siksaan.