وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَۖ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ٢٨
Setelah diuraikan tentang Nabi Ibrahim, kali ini dibicarakan tentang Nabi Lut, sebagai seorang diantara kaumnya yang beriman. Ayat ini menyatakan, dan ingat serta ingatkanlah pula umatmu, wahai Nabi Muhammad, tentang nabi Lut, ketika Nabi Lut berkata kepada kaumnya yang ketika itu melakukan kedurhakaan besar, "Sesungguhnya kamu benar-benar melakukan perbuatan yangat keji, yaitu berupa monoseksual yang belum pernah dilakukan oleh seorang pundari umat-umat sebelum kamu. Sungguhapa yang kamu lakukan itu sangat buruk.
Allah menyuruh Nabi Muhammad menceritakan kisah Nabi Lut. Beliau diutus ke suatu kaum yang berdiam di negeri Sodom. Lut sendiri berdiam di negeri itu. Salah seorang dari putri kaum itu dikawininya, sehingga Lut punya hubungan besan dengan mereka. Dengan tegas Lut mengatakan kepada kaumnya bahwa apa yang mereka kerjakan selama ini dipandang sebagai perbuatan yang disebut fahisyah (perbuatan jahat dan tercela). Istilah sodomi yang populer saat ini berasal dari nama kota di mana kaum Lut melakukan perbuatan tercela itu. Apa yang mereka kerjakan belum pernah diperbuat oleh umat-umat sebelumnya seperti dijelaskan dalam ayat berikutnya tentang jenis perbuatan apa yang mereka kerjakan itu.