قَالُوْٓا اَجِئْتَنَا لِتَأْفِكَنَا عَنْ اٰلِهَتِنَاۚ فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ٢٢
Mendengar ucapan Nabi Hud, mereka kaumnya itu, menjawab, “Apakah engkau datang kepada kami untuk memalingkan kami dari per-buatan menyembah tuhan-tuhan kami dan menyuruh kami agar menyembah Tuhanmu? Sungguh, kami tidak akan mengikuti perin-tahmu." Kemudian untuk menegaskan penolakannya menyembah kepada Allah, mereka berkata, Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah engkau ancamkan kepada kami karena kami tetap menyembah tuhan-tuhan kami jika engkau termasuk orang yang benar dalam perkataanmu.”;
Ketika Nabi Hud menyeru kaumnya untuk beriman, kaum 'Ad menjawab seruan itu dengan mengatakan, "Apakah kamu diutus kepada kami untuk memalingkan kami dari agama nenek moyang kami sehingga kami tidak lagi menyembah tuhan-tuhan kami dan hanya menyembah Tuhanmu?" Mereka meminta kepada Hud membuktikan kerasulannya dengan segera mendatangkan azab yang pernah dijanjikan kepada mereka, seandainya mereka tidak beriman. Bahkan pada ayat yang lain, mereka menuduh Hud sebagai orang gila. Allah berfirman: Kami hanya mengatakan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. (Hud/11: 54)