Al-Quran Surah Yusuf Ayat 81: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

Yusuf : Ayat 81

ٱرْجِعُوٓاْ إِلَىٰٓ أَبِيكُمْ فَقُولُواْ يَـٰٓأَبَانَآ إِنَّ ٱبْنَكَ سَرَقَ وَمَا شَهِدْنَآ إِلَّا بِمَا عَلِمْنَا وَمَا كُنَّا لِلْغَيْبِ حَـٰفِظِينَ ٨١۝٨١

اِرْجِعُوْٓا اِلٰٓى اَبِيْكُمْ فَقُوْلُوْا يٰٓاَبَانَآ اِنَّ ابْنَكَ سَرَقَۚ وَمَا شَهِدْنَآ اِلَّا بِمَا عَلِمْنَا وَمَا كُنَّا لِلْغَيْبِ حٰفِظِيْنَ
irji‘û ilâ abîkum fa qûlû yâ abânâ innabnaka saraq, wa mâ syahidnâ illâ bimâ ‘alimnâ wa mâ kunnâ lil-ghaibi ḫâfidhîn
Kembalilah kepada ayahmu, lalu katakanlah, ‘Wahai ayah kami, sesungguhnya anakmu (Bunyamin) telah mencuri dan kami tidak bersaksi kecuali apa yang kami ketahui dan kami bukanlah orang-orang yang menjaga (mengetahui) apa yang gaib (yang di balik) itu.
اِرْجِعُوْٓا اِلٰٓى اَبِيْكُمْ فَقُوْلُوْا يٰٓاَبَانَآ اِنَّ ابْنَكَ سَرَقَۚ وَمَا شَهِدْنَآ اِلَّا بِمَا عَلِمْنَا وَمَا كُنَّا لِلْغَيْبِ حٰفِظِيْنَ Kembalilah kepada ayahmu, lalu katakanlah, ‘Wahai ayah kami, sesungguhnya anakmu (Bunyamin) telah mencuri dan kami tidak bersaksi kecuali apa yang kami ketahui dan kami bukanlah orang-orang yang menjaga (mengetahui) apa yang gaib (yang di balik) itu. QS: Yusuf:81 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Karena tidak lagi ada peluang bagi anak-anak Nabi Yakub untuk mengubah keputusan Al-Aziz, mereka menyerah. Mereka dengan berat hati meninggalkan Bunyamin. Saudara tertua mereka, karena merasa gagal menjaga Bunyamin, pun tetap tinggal di Mesir. Ia berpesan kepada mereka, "Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah kepadanya dengan lembut, 'Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu, Bunyamin, telah dituduh mencuri piala raja, dan kami hanya menyaksikan apa yang kami ketahui secara lahir, dan kami tidak mengetahui apa yang di balik itu.

Lalu Yahuda memerintahkan kepada saudara-saudaranya yang lain supaya pulang menghadap ayah mereka dan melaporkan segala kejadian yang dialaminya di Mesir untuk menghindarkan tuduhan-tuduhan yang buruk. Yahuda berkata, "Kembalilah kepada ayahmu dan sampaikanlah kepadanya bahwa anaknya, Bunyamin, telah mencuri piala raja dan akibatnya dijadikan hamba sahaya selama setahun sesuai dengan syariat yang berlaku." Ia juga menyuruh saudara-saudaranya untuk mengatakan kepada ayah mereka, Nabi Yakub, bahwa mereka hanya dapat menyaksikan apa yang diketahui. Mereka melihat sendiri bahwa piala raja itu dikeluarkan dari karung makanan Bunyamin. Mereka sama sekali tidak dapat mengetahui perkara yang gaib. Seandainya mereka tahu bahwa Bunyamin akan mencuri, tentu mereka tidak akan berjanji pada ayah mereka.