يَ
Setelah Nabi Yusuf menjelaskan tentang agama tauhid yang dianutnya, pada ayat berikut ini Nabi Yusuf mengajak kepada dua orang pemuda yang ada dalam penjara bersamanya untuk mengikuti agama tauhid seraya bertanya, "Wahai kedua penghuni penjara! Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu yang berhak disembah ataukah Tuhan Allah Yang Maha Esa, lagi Mahaperkasa?" Dialah Allah Tuhan yang Maha Menciptakan, dan Maha Memberi rezeki. Karena itu, hanya Dia-lah yang berhak disembah. ;
Yusuf meneruskan dakwahnya dengan menyeru kedua pemuda yang menjadi kawannya dalam penjara itu, "Wahai kedua penghuni penjara, manakah yang lebih baik, tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa Yangperkasa?" Seruan ini adalah yang ikhlas dari seorang kawan yang setia dan jujur kepada kawan-kawannya. Pertanyaan dalam seruan ini adalah merupakan suatu penegasan, bahwa berhentilah menyembah tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu dan sembahlah Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa. Tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu tidak akan dapat menolong mereka dari siksaan di akhirat. Hanya Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa saja yang dapat memberikan pertolongan di kala susah dan membantu di kala sempit.