وَلَقَ
Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya, yakni Nabi Yusuf untuk melayani nafsu birahinya. Dan Nabi Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda dari Tuhannya, niscaya dia akan terjatuh dalam perbuatan maksiat. Demikianlah, Kami kuatkan keimanannya sehingga Kami palingkan darinya perilaku keburukan dan kekejian. Sungguh, dia-Nabi Yusuf-termasuk hamba Kami yang terpilih untuk mengemban risalah Allah dan selalu taat kepada perintah-Nya.
Istri al-Aziz tidak mau berhenti, karena ia menganggap Yusuf sebagai budak yang harus melaksanakan keinginan dan perintahnya. Bila Yusuf menolak, istri al-Aziz akan mencelakakannya. Tetapi dari pihak Yusuf, ia telah bertekad pula untuk menolaknya karena perbuatan itu melanggar agama, mengkhianati tuannya yang telah berjasa dan berbuat baik kepadanya dan merusak kehormatannya dan kehormatan tuannya. Yusuf dan istri al-Aziz masing-masing telah mempunyai tekad yang bertolak belakang antara satu sama lainnya.