قُلْ كُ
Wahai Nabi Muhammad, tanda keengganan orang kafir mengikuti petunjuk Allah telah jelas. Karena itu, katakanlah kepada mereka, “Masing-masing dari kita, yaitu umat beriman di satu pihak dan kaum kafir di pihak lain, menanti apa yang akan dilakukan Allah kelak. Jika demikian, maka nantikanlah ketetapan Allah itu olehmu! Dan kelak ketika keputusan-Nya datang, kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah terhindar dari kesesatan dengan mendapat petunjuk dari Allah Yang Mahabenar.”
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar mengatakan kepada orang kafir Mekah sebagai jawaban atas berbagai alasan dan cemoohan mereka terhadapnya. Kalau seandainya mereka tidak mau menerima petunjuk Allah dan tetap ingkar dan durhaka, maka Rasulullah bersama mereka menunggu keputusan Allah pada hari Kiamat. Tentu mereka akan mengetahui siapa yang berada di jalan yang benar dan yang mendapat petunjuk. Mereka akan mengetahui bahwa merekalah yang sesat dan akan dilemparkan ke neraka Jahanam. Hal ini tersebut dalam firman Allah: Dan kelak mereka akan mengetahui pada saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya. (al-Furqan/25: 42) Dan firman-Nya: Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu. (al-Qamar/54: 26)