إِ
Sesungguhnya orang-orang yang berbalik kepada kekafiran, setelah petunjuk itu yang disampaikan Allah melalui Rasul-Nya jelas bagi mereka, maka setanlah yang merayu mereka untuk berbuat dosa dan memanjangkan angan-angan mereka. Mereka terbuai oleh angan-angan palsu, sesuai dengan dorongan hawa nafsu, sehinggga terasa indah keburukan yang mereka lakukan.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa orang-orang yang kembali kafir setelah nyata bagi mereka jalan yang lurus yang harus ditempuh dengan mengerjakan perbuatan dosa dan sesat adalah orang yang telah termakan dan terpengaruh oleh tipu daya setan. Setan menjadikan perbuatan dosa dan kesesatan yang mereka kerjakan sebagai perbuatan baik dalam pandangan mereka, sehingga mereka hidup dengan bergelimang dosa dan kesesatan. Di samping itu, mereka dibuai oleh angan-angan yang palsu, sesuai dengan dorongan hawa nafsu mereka. Dengan demikian, hawa nafsu itu menjadi ukuran baik atau buruknya suatu perbuatan. Apa yang dianggap baik oleh hawa nafsu mereka, itulah yang mereka anggap baik. Hal-hal inilah yang memunculkan kemunafikan dalam diri mereka.