Al-Quran Surah Maryam Ayat 64: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

Maryam : Ayat 64

وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ‌ۖ لَهُۥ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَٲلِكَ‌ۚ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا ٦٤۝٦٤

وَمَا نَتَنَزَّلُ اِلَّا بِاَمْرِ رَبِّكَۚ لَهٗ مَا بَيْنَ اَيْدِيْنَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذٰلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّاۚ
wa mâ natanazzalu illâ bi'amri rabbik, lahû mâ baina aidînâ wa mâ khalfanâ wa mâ baina dzâlika wa mâ kâna rabbuka nasiyyâ
Tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada di hadapan kita, di belakang kita, dan di antara keduanya. Tuhanmu sekali-kali bukan pelupa.
وَمَا نَتَنَزَّلُ اِلَّا بِاَمْرِ رَبِّكَۚ لَهٗ مَا بَيْنَ اَيْدِيْنَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذٰلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّاۚ Tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada di hadapan kita, di belakang kita, dan di antara keduanya. Tuhanmu sekali-kali bukan pelupa. QS: Maryam:64 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Keterangan tentang keadaan surga yang dijanjikan kepada hamba Allah yang bertakwa disusul dengan penjelasan bahwa turunnya Jibril merupakan kehendak dan perintah Allah. Ketika Rasulullah mengharapkan Jibril lebih sering datang, dia menjawab, “Wahai Nabi Muhammad,;tidaklah kami, para malaikat,;turun;kecuali atas perintah Tuhanmu. Ketahuilah bahwa hanya;milik-Nya segala yang ada;di alam semesta, apa saja yang ada;di hadapan kita, yang ada di belakang kita, dan segala yang ada di antara keduanya, dan;ketahui pula bahwa;Tuhanmu tidak;pernah;lupa;sedikit pun.

Pada ayat ini Jibril menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa para malaikat tidak akan dapat turun membawa wahyu kepada rasul-rasul kecuali bila mereka telah mendapat perintah dari Allah sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya, sesuai dengan kepentingan hamba-Nya, baik mengenai urusan duniawi maupun mengenai urusan akhirat. Dialah yang memiliki semua yang ada di hadapan dan di belakang kita dan yang ada di antara keduanya, Dialah yang mengurus dan mengaturnya. Karena itu Dia pulalah yang lebih mengetahui tentang yang baik dan yang tidak baik bagi makhluk-Nya. Dialah yang menetapkan kapan para malaikat akan turun kepada rasul-Nya untuk membawa wahyu, dan untuk berapa lama Dia membiarkan malaikat tidak turun kepada mereka sesuai dengan ilmu dan kebijaksanaan-Nya. Jadi kalau malaikat terlambat menurunkan wahyu kepada Rasul, bukanlah itu karena Allah telah meninggalkan Rasul, murka atau Dia telah lupa kepadanya. Mustahil Allah bersifat lalai dan lupa.