Al-Quran Surah At-Taubah Ayat 82: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

At-Taubah : Ayat 82

فَلْيَضْحَكُواْ قَلِيلاً وَلْيَبْكُواْ كَثِيرًا جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ ٨٢۝٨٢

فَلْيَضْحَكُوْا قَلِيْلًا وَّلْيَبْكُوْا كَثِيْرًاۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
falyadl-ḫakû qalîlaw walyabkû katsîrâ, jazâ'am bimâ kânû yaksibûn
Maka, biarkanlah mereka tertawa sedikit (di dunia) dan menangis yang banyak (di akhirat) sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat.
فَلْيَضْحَكُوْا قَلِيْلًا وَّلْيَبْكُوْا كَثِيْرًاۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ Maka, biarkanlah mereka tertawa sedikit (di dunia) dan menangis yang banyak (di akhirat) sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat. QS: At-Taubah:82 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Karena itu, wahai Nabi Muhammad, biarkanlah mereka tertawa sejenak karena merasa senang dengan tidak ikut berperang tetapi tidak dicela, dan kelak di akhirat mereka akan menangis yang sebanyak-banyaknya, sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat di dunia, seperti mencela, berdusta, menghasut, termasuk membuat-buat alasan agar diizinkan tidak ikut jihad.

Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang munafik itu sepantasnya lebih banyak menangis daripada tertawa memikirkan nasib dan dosa mereka di dunia dan di akhirat karena mereka akan menerima azab yang pedih, sesuai dengan perbuatan mereka di dunia. Di dunia mereka mendapat kehinaan dan kerugian karena perbuatan mereka sendiri, yaitu menghina dan mengejek orang-orang mukmin, membuat propaganda busuk untuk menghalang-halangi orang Islam dan mematahkan semangat perjuangan. Sedang di akhirat nanti membawa dosa yang banyak dan tidak dapat ampunan dari Allah swt. Hal ini sesuai pula dengan sabda Rasulullah yang ditujukan kepada orang-orang mukmin. Telah bersabda Rasullah saw: Jika kamu ketahui apa-apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis, meluaskan kemunafikan dan lenyapnya amanat, dicabutnya rahmat, orang yang jujur dituduh dan orang yang curang dipercayai. Huru-hara mencekam kamu, fitnahpun mencekam keadaan menjadi gelap seperti malam yang gelap gulita. (Riwayat al-hakim dari Abu Hurairah)