۞ فَنَبَذْنَ
Setelah Nabi Yunus beberapa lama berada di dalam perut ikan dalam kondisi gelap, sempit, dan sesak nafas, kemudian Kami keluarkan dan lemparkan dia ke daratan yang tandus tanpa pepohonan di sana, sedang dia dalam keadaan sakit dan tidak berdaya.
Setelah satu, atau tiga, atau beberapa hari, menurut beberapa pendapat, Nabi Yunus berada di dalam perut ikan besar itu, Allah memerintahkan ikan tersebut memuntahkannya ke suatu daerah tandus tidak ditumbuhi tanaman apapun. Karena beberapa saat berada di dalam perut ikan, kondisi Nabi Yunus lemah sekali. Untuk menyelamatkannya dari terpaan panas matahari Allah menumbuhkan pohon yaqthin (sejenis labu) di sampingnya. Daun pohon itu melindunginya dan buahnya jadi makanannya.