Al-Quran Surah Ar-Rum Ayat 11: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

Ar-Rum : Ayat 11

ٱللَّهُ يَبْدَؤُاْ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ١١۝١١

اَللّٰهُ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
allâhu yabda'ul-khalqa tsumma yu‘îduhû tsumma ilaihi turja‘ûn
Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian mengembalikannya (menghidupkannya) lagi. Lalu, hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.
اَللّٰهُ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian mengembalikannya (menghidupkannya) lagi. Lalu, hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. QS: Ar-Rum:11 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Tempat kembali orang berdosa adalah neraka, yaitu setelah mereka dibangkitkan dari kematian mereka di akhirat kelak. Ayat ini menunjukkan keniscayaan hari kebangkitan itu. Allah Sang Mahakuasalah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian Dia pula yang mengulanginya kembali, yakni membangkitkannya kembali, dan hal itu semestinya lebih mudah bagi-Nya; kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan untuk memperoleh balasan yang setimpal atas amal perbuatanmu.

Ayat ini menerangkan bahwa Allah menciptakan makhluk sejak dari permulaan, kemudian mematikannya, dan lalu menghidupkannya kembali. Semua itu merupakan peristiwa-peristiwa yang tidak dapat dibantah kebenarannya. Ayat ini mengemukakan suatu perumpamaan yang mudah ditangkap manusia, dan sekaligus dapat dijadikan bukti adanya hari kebangkitan nanti. Perumpamaannya ialah jika Allah dapat mewujudkan sesuatu dari tidak ada sama sekali menjadi ada, tentu mengulangi penciptaan itu kembali atau membangkitkannya lebih mudah bagi-Nya daripada menciptakan makhluk itu pada pertama kalinya. Kehidupan di dunia ini dan hari kebangkitan adalah dua kejadian yang tidak dapat dipungkiri kebenarannya, keduanya saling berhubungan. Akhirnya kepada Allah, Tuhan semesta alam, manusia akan kembali. Allah yang menciptakan kehidupan di dunia dan di akhirat, tujuannya untuk mendidik hamba-hamba-Nya bahwa Allah akan memberi ganjaran kepada mereka yang telah berbuat baik dengan ganjaran surga, dan yang berbuat jahat dengan ganjaran siksa.