وَ
Dan di antara tanda kekuasaan Allah adalah bahwa dia menjadikan bagimu pasangan suami atau istri dari jenis kamu sendiri agar kamu dapat menggapai ketenangan hidup. Dan Dia menjadikan anak dan kemudian cucu laki-laki dan perempuan dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari berbagai anugerah yang baik dan sesuai dengan kebutuhan hidup kamu. Jika manusia mengetahui kekuasaan Allah yang demikian besar, lalu mengapa mereka yang kafir tetap saja menyekutukan Allah dan beriman kepada yang batil, yakni berhala-berhala, dan mengingkari nikmat Allah yang telah mereka terima dan rasakan?
Kemudian Allah menjelaskan nikmat-Nya, yaitu bahwa Allah swt telah menciptakan pasangan untuk mereka dari jenis mereka sendiri. Pasangan-pasangan itu merupakan mitra dalam kerja sama membina keluarga dan masyarakat. Dengan pasangan itu, manusia dapat memiliki keturunan untuk memelihara dan mengembangkan jenis manusia dalam mengemban tugas sebagai khalifah di muka bumi ini. Selanjutnya Allah menjelaskan bahwa Dialah yang telah memberi mereka rezeki dalam makanan dan minuman yang baik dan berguna. Oleh karena itu, manusia tidak boleh takut akan kesulitan memperoleh rezeki karena anak. Sebaliknya, mereka harus mendidik anak-anak itu agar mampu nantinya setelah dewasa untuk menjalankan tugasnya sebagai khalifah di bumi. Di akhir ayat, Allah swt mencela orang-orang kafir yang mempercayai berhala-berhala sebagai tuhan, padahal berhala-berhala itu tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan nikmat Allah mereka ingkari seakan-akan rezeki itu bukan dari Allah.