Al-Quran Surah An-Nahl Ayat 21: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

An-Nahl : Ayat 21

أَمْوَٲتٌ غَيْرُ أَحْيَآءٍ‌ۖ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ ٢١۝٢١

اَمْوَاتٌ غَيْرُ اَحْيَاۤءٍۗ وَمَا يَشْعُرُوْنَۙ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَࣖ
amwâtun ghairu aḫyâ', wa mâ yasy‘urûna ayyâna yub‘atsûn
(Berhala-berhala itu benda) mati, tidak hidup, dan tidak mengetahui kapankah mereka (penyembahnya) dibangkitkan.
اَمْوَاتٌ غَيْرُ اَحْيَاۤءٍۗ وَمَا يَشْعُرُوْنَۙ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَࣖ (Berhala-berhala itu benda) mati, tidak hidup, dan tidak mengetahui kapankah mereka (penyembahnya) dibangkitkan. QS: An-Nahl:21 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Berhala-berhala itu hanyalah benda mati, tidak hidup. Mereka tidak dapat mengetahui, merasa, tumbuh, bahkan untuk sekadar bergeser sendiri. Dan berhala-berhala itu juga tidak dapat mengetahui sedikit pun kapankah penyembahnya akan dibangkitkan.

Allah swt lalu menjelaskan bahwa berhala-berhala itu adalah benda mati. Berhala itu tidak dapat memikirkan bagaimana seharusnya mengabulkan doa-doa yang mereka minta. Allah swt menegaskan bahwa patung-patung itu bukanlah benda hidup yang dapat memberikan pengaruh, baik bagi dirinya maupun di luar dirinya. Berhala itu, baik disembah ataupun tidak, tidak akan memberikan faedah apa punjuga dan tidak akan pula menyebabkan kemudaratan. Di akhir ayat, Allah swt menegaskan bahwa berhala-berhala itu tidak akan mengetahui dan merasakan bila penyembah-penyembahnya kelak dibangkitkan. Hanya Allah, pencipta jagat raya dan isinya saja yang mengetahuinya, sedang patung-patung itu tidak akan mengetahui apa-apa karena hanya merupakan benda-benda mati.