Al-Quran Surah Al-Qiyamah Ayat 17: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

Al-Qiyamah : Ayat 17

إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُۥ وَقُرْءَانَهُۥ ١٧۝١٧

اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗۚ
inna ‘alainâ jam‘ahû wa qur'ânah
Sesungguhnya tugas Kamilah untuk mengumpulkan (dalam hatimu) dan membacakannya.
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗۚ Sesungguhnya tugas Kamilah untuk mengumpulkan (dalam hatimu) dan membacakannya. QS: Al-Qiyamah:17 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

16-17. Kalau ayat-ayat yang lalu menjelaskan tentang orang-orang yang enggan memperhatikan Al-Qur’an, kelompok ayat ini menjelaskan tentang yang sangat memperhatikan Al-Qur’an. Jangan engkau, wahai Nabi Muhammad, gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur’an sebelum Malaikat Jibril selesai membacakannya, karena hendak cepat-cepat menguasainya. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu dan membacakannya, sehingga engkau menjadi pandai dan lancar dalam membacanya.18-19. Caranya adalah apabila Kami melalui malaikat Jibril telah selesai membacakannya kepadamu maka ikutilah bacaannya itu dengan lidah serta pikiran dan hatimu secara sungguh-sungguh. Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskan makna-maknanya.

Allah menjelaskan bahwa larangan mengikuti bacaan Jibril ketika ia sedang membacakannya adalah karena sesungguhnya atas tanggungan Allah-lah mengumpulkan wahyu itu di dalam dada Muhammad dan membuatnya pandai membacanya. Allah-lah yang bertanggung jawab bagaimana supaya Al-Qur'an itu tersimpan dengan baik dalam dada atau ingatan Muhammad, dan memantapkannya dalam kalbunya. Allah pula yang memberikan bimbingan kepadanya bagaimana cara membaca ayat itu dengan sempurna dan teratur, sehingga Muhammad hafal dan tidak lupa selama-lamanya. Apabila Jibril telah selesai membacakan ayat-ayat yang harus diturunkan, hendaklah Muhammad saw membacanya kembali. Nanti ia akan mendapatkan dirinya selalu ingat dan hafal ayat-ayat itu. Tegasnya pada waktu Jibril membaca, hendaklah Muhammad diam dan mendengarkan bacaannya. Dari sudut lain, ayat ini juga berarti bahwa bila telah selesai dibacakan kepada Muhammad ayat-ayat Allah, hendaklah ia segera mengamalkan hukum-hukum dan syariat-syariatnya. Semenjak perintah ini turun, Rasulullah senantiasa mengikuti dan mendengarkan dengan penuh perhatian wahyu yang dibacakan Jibril. Setelah Jibril pergi, barulah beliau membacanya dan bacaannya itu tetap tinggal dalam ingatan beliau. Diterangkan dalam hadis riwayat al-Bukhari bahwa Ibnu 'Abbas berkata: Setelah perintah itu turun, Rasulullah selalu mendengarkan dan memperhatikan ketika Jibril datang, setelah Jibril pergi beliau membacanya sebagaimana diajarkan Jibril. (Riwayat al-Bukhari dari Ibnu 'Abbas).