Al-Quran Surah Al-Muddatstsir Ayat 47: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

Al-Muddatstsir : Ayat 47

حَتَّىٰٓ أَتَـٰنَا ٱلْيَقِينُ ٤٧۝٤٧

حَتّٰىٓ اَتٰىنَا الْيَقِيْنُۗ
ḫattâ atânal-yaqîn
hingga datang kepada kami kematian.”
حَتّٰىٓ اَتٰىنَا الْيَقِيْنُۗ hingga datang kepada kami kematian.” QS: Al-Muddatstsir:47 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

45-47. Penghuni neraka Saqar tersebut meneruskan pengakuannya mengapa mereka masuk neraka. Dan kami juga biasa berbincang untuk tujuan yang batil, bersama orang-orang yang membicarakannya, dan yang lebih parah lagi kami mendustakan hari pembalasan. Kedurhakaan kami itu terus berlanjut sampai datang kepada kami keyakinan yaitu kematian."48. Kedurhakaan yang mereka lakukan berlanjut sampai kematian datang, maka mereka berharap kiranya mendapat syafaat atau pertolongan dari siapa saja. Maka Allah menegaskan, tidak berguna lagi bagi mereka syafaat pertolongan dari orang-orang yang memberikan syafaat seandainya dimungkinkan.

Ayat ini mengutarakan pengakuan mereka selanjutnya bahwa mereka mendustakan hari kemudian. Artinya mereka mendustakan adanya hari hisab dan pembalasan atas segala perbuatan manusia, sampai datang kepada mereka keyakinan, yakni mati. Tegasnya mereka yakin dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa semuanya akan kembali kepada Allah di negeri akhirat. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat. Artinya kalau seseorang telah memiliki watak-watak seperti yang disebutkan dalam ayat di atas (tidak mengerjakan salat, tidak mau menghiraukan nafkah fakir-miskin, terlibat dalam perbuatan orang yang senang mencela, mendustakan kedatangan hari akhirat) syafaat (pertolongan) apa pun tidak berguna untuk menyelamatkan mereka dari siksaan api neraka. Sebab syafaat hanyalah berguna bagi yang berhak menerimanya.