Al-Quran Surah Al-Furqan Ayat 9: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia Lengkap dengan Petunjuk Tajwid | erakini.id

Al-Furqan : Ayat 9

ٱنظُرْ كَيْفَ ضَرَبُواْ لَكَ ٱلْأَمْثَـٰلَ فَضَلُّواْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلاً ٩۝٩

اُنْظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوْا لَكَ الْاَمْثَالَ فَضَلُّوْا فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَبِيْلًاࣖ
undhur kaifa dlarabû lakal-amtsâla fa dlallû fa lâ yastathî‘ûna sabîlâ
Perhatikanlah (Nabi Muhammad) bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan (yang buruk) tentang engkau! Maka, sesatlah mereka. Mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu).
اُنْظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوْا لَكَ الْاَمْثَالَ فَضَلُّوْا فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَبِيْلًاࣖ Perhatikanlah (Nabi Muhammad) bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan (yang buruk) tentang engkau! Maka, sesatlah mereka. Mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu). QS: Al-Furqan:9 Disalin dari Quran Online Erakini | https://quran.erakini.id/

Setelah memaparkan kesesatan dan kebodohan kaum kafir, Allah berfirman kepada Nabi Muhammad, “Perhatikanlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan tentang engkau; mereka menyebutmu penyair, pria yang terkena sihir, pesihir, dan lain-lain, maka sesatlah mereka dari jalan yang benar sehingga mereka tidak mendapatkan satu jalan pun yang masuk akal untuk menentang kerasulanmu. ;

Pada ayat ini Allah menyuruh Nabi dan umatnya memperhatikan kecaman-kecaman yang dikemukakan oleh orang-orang kafir itu. Dengan memperhatikan kecaman-kecaman itu nampak jelas bahwa mereka telah kehabisan alasan dan keterangan untuk menolak seruan Nabi Muhammad kepada tauhid dan meninggalkan sembahan-sembahan mereka yang menyesatkan itu. Mereka tidak sanggup menolak alasan-alasan dan bukti-bukti yang dikemukakan oleh Nabi Muhammad berupa ayat-ayat Al-Qur'an dan lainnya. Mereka tidak sanggup menjawab tantangan membuat satu surah saja yang sama nilainya dengan satu surah dalam Al-Qur'an, baik dari segi isi, makna maupun sastranya. Oleh sebab itu mereka mengalihkan kecaman mereka kepada pribadi Nabi Muhammad sendiri. Hal itu banyak terjadi pada orang-orang yang telah dikalahkan hujjahnya. Oleh sebab itu Allah tidak langsung menjawab kecaman-kecaman itu dan menyuruh memperlihatkannya agar jelas bagi semua orang bahwa mereka itu telah terlempar ke sudut karena mereka memang telah sesat dari jalan yang benar.