وَإِلَىٰ مَ
Setelah diuraikan terrdahulu pengutusan Nabi Ibrahim dan Nabi Lut, kini dijelaskan kisah Nabi Syuaib. Dan kepada penduduk kota Madyan, Kami juga telah mengutus saudara mereka Syuaib. Segera setelah mendapat tugas dia menemui mereka dan berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan jangan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, harapkanlah pahala dan ganjaran-Nya pada hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan dan kemaksiatan, tetapi bertobat dan berserah dirilah kepada-Nya.";
Allah mengutus Nabi Syuaib kepada kaum yang berdiam di negeri Madyan, supaya mereka beribadah kepada Allah Yang Maha Esa dengan ikhlas. Ibadah tersebut akan bermanfaat untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Dalam ayat ini dikatakan "harapkanlah (pahala) hari akhir", berarti hendaklah kamu merasa takut dengan kedatangan hari itu dan persiapkanlah dirimu dengan amal saleh sebanyak-banyaknya guna menghadapinya. Di samping seruan untuk menyembah Allah Yang Maha Esa, dan memperbanyak amal untuk perbekalan di kampung akhirat, Syuaib juga menganjurkan supaya meninggalkan segala perbuatan yang bersifat merusak dan membinasakan. Jangan saling merugikan antara sesama manusia, seperti mengurangi takaran dan timbangan, dan merampok kafilah yang sedang lalu. Kemudian mereka juga diperintahkan untuk memperbanyak tobat kepada Tuhan sambil mengembalikan diri kepada-Nya dengan jalan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya